Sebab Ini, Puluhan KK Warga Wates Terisolir

Karangasem-InewsBaliNusa.com-Gegara Hujan lebat yang terjadi kemarin Kamis (6/4/2024)  ruas jalan penghubung antara Dusun Teki - Panglege di Desa Datah, Kecamatan Abang Karangasem, Bali jebol. Akibatnya, ratusan warga Dusun Wates terisolir.

Menurut Ketut Binder warga setempat mengatakan jika hujan Lebat terjadi sekitar jam 13.00 WITA. Tiba-tiba saja hujan membawa air bah kiriman dari hulu dan kemudian menabrak jalan penghubung tersebut hingga sebabkan kerusakan parah. Palung setinggi 8 meter terbentuk pada jebolan jalan yang sebenarnya merupakan bekas dari Tukad mati (bekas aliran sungai).

"Sebenarnya sebelum jalan ini dibuat, ini adalah bekas Tukad mati (aliran sungai yang sudah tidak dialiri air) tapi sudah belasan tahun ini tidak ada airnya. Makanya pas pembangunan jalan ini tidak di isi gorong-gorong. Sebelumnya tidak pernah separah ini, namun sekarang begitu hujan datang ada air dari hulu menabrak jalan ini akhirnya jebol begini," terangnya ketika ditemui pada Jumat (7/4/2023). Diketahui panjang kerusakan jalan ialah 15 Meter dengan lebar jalan 5 Meter. 

Akibatnya, warga tidak dapat mengakses jalan tersebut. Kepala Dusun Wates, Gede Sudiartana mengatakan jika ada sebanyak 50 KK warga yang terisolir. "Kalau yang rusak ini, akses jalan utama warga untuk keluar masuk membeli kebutuhan sehari-hari ataupun kebutuhan ternak. Jalur alternatif ada, cuma lebih baik jauh lebih extrem dan tidak bisa mengangkut barang seperti ternak babi. Mobil memang bisa masuk, tapi hanya segelintir warga yang berani karena terlalu berbahaya," katanya.

Untuk sementara waktu, jalan tidak bisa diperbaiki karena terkendala anggaran. Namun warga sekitar berinisiatif untuk bergotong royong membangun Titi jalan (jalan darurat) menggunakan bahan seadanya, yakni kayu-kayu yang ditancapkan untuk pegangan warga yang akan melintas. Warga hanya dapat melintas melewati jalan turunan menuju Tukad mati tersebut dengan berjalan kaki saja dan harus sangat hati-hati mengingat jalan cukup licin. Apalagi ditambah dengan musim hujan yang dikhawatirkan akan kembali membawa genangan air atau air bah dari hulu.

"Tadi dari PU dan BPBD sudah datang untuk assessment, mudah-mudahan dari pemerintah setempat ada penanganan segera karena jalan ini merupakan akses keluar masuk untuk warga kami membeli kebutuhan pokok," tandas Kepala Dusun Wates. (Ami)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

World News

نموذج الاتصال